Pada Orang Dewasa
Sensory Processing Disorder paling umum didiagnosis pada anak-anak, tetapi juga dapat dialami orang dewasa, khususnya orang-orang yang telah mencapai tahap dewasa namun tanpa perawatan sejak kecil. Mereka dapat terus mengalami gejala yang signifikan dan terus dipengaruhi oleh ketidakmampuan mereka dalam menafsirkan informasi sensorik. Jika sejak anak-anak mereka dibantu untuk mengatasi masalah sensoriknya, maka seharusnya tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi. Namun, orang dewasa yang terlambat didiagnosis atau dirawat mungkin mengalami kesulitan pada seluruh hidup mereka yang mengarah pada kurangnya pencapaian pribadi atau bahkan depresi. Orang dewasa dengan gangguan sensori integrasi ini dapat mengalami kesulitan melakukan rutinitas dan kegiatan yang terlibat dalam pekerjaan dan hubungan sosial. Karena orang dewasa dengan SID telah mengalami tantangan dalam sebagian besar hidup mereka, maka mereka dapat juga mengalami depresi, kurang berprestasi, isolasi sosial atau efek sekunder lainnya. Sayangnya, kesalahan diagnosis masih saja ditemukan. Karena banyak profesional kesehatan tidak terlatih untuk mengenali permasalahan sensorik. Pusat Terapi Bermain berdedikasi untuk menangani masalah-masalah ini. Melakukan pendekatan profesional tentang pengenalan gejala dan terapinya.Apa Yang Menjadi Penyebabnya?
Dr. A. Jean Ayres, tokoh utama dalam memahami gangguan ini, menggambarkan kondisi ini sebagai “kemacetan lalu lintas neurologis”. Kemacetan pada sistem syaraf pusat ini mencegah informasi sensorik dapat mencapai tujuannya.






Rezki Emellia
September 16, 2020Bisakah saya konsultasi dengan anak yg sensori nya bermasalah? Maaf kira2 ada informasi bun?
Suffa
Agustus 3, 2022Kebetulan anak sy sedang mengikuti terapi sensori bun
Ningsih
Mei 3, 2023Bisakah anak batita dengan gangguan SID bisa pulih? Jika dilakukan terapi okupasi?
Ny Bambang
Mei 15, 2023Saat ini cucu saya yang usia 2,5 th sedang menjalani terapi okupasi, dan ini sudah dilakukan sejak usia 1,5 th. Apakah dengan gangguan SID ini anak bisa pulih kembali ?