Berat badan lahir rendah merupakan kondisi dimana berat bayi saat baru lahir di bawah normal. Normalnya bayi yang baru lahir antara 2,5 kg – 3,5 kilogram. Bila di bawah 2,5 kg maka berat badan bayi rendah. Lalu apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana pertumbuhan anak dengan berat badan lahir rendah ini?
Penyebab Berat Badan Lahir Rendah
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab anak lahir dengan berat badan rendah, antara lain:
- Sang ibu mempunyai masalah kesehatan selama masa hamil, seperti tekanan darah tinggi, preeklamsia, dan kondisi kekurangan gizi.
- Adanya infeksi selama masa kehamilan.
- Adanya kelainan genetik atau cacat bawaan pada saat bayi dilahirkan
- Lahir dari ibu yang memiliki berat badan kurang selama masa kehamilan.
- Usia ibu hamil kurang dari 17 tahun atau diatas 35 tahun.
- Kehamilan kembar.
Selain itu, ibu yang dengan gaya hidup yang kurang sehat, seperti mengkonsumsi alkohol, merokok dan pengguna narkoba juga beresiko melahirkan anak dengan berat badan rendah.
Oleh karena itu, di masa kehamilan harus menghindari beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, dan rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan untuk mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah.
Cara Penanganan
Agar anak dengan berat badan lahir rendah dapat tumbuh sehat dan optimal, ada beberapa cara penanganannya yaitu:
1. Berikan ASI sesuai jadwal dengan rutin
Air susu ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi dalam enam bulan pertama setelah kelahirannya. Jadi, sangat disarankan untuk hanya memberikan ASI yang cukup pada bayi dengan berat badan lahir rendah.
Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah membutuhkan lebih banyak ASI dalam masa pertumbuhannya, karena itu sebaiknya berikan ASI pada setiap 3 atau bahkan 2 jam sekali. Jika perlu, bangunkan bayi untuk menyusu jika ia sedang tertidur.
2. Menjaga bayi tetap hangat dengan cara kangaroo care
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah biasanya ia memiliki jaringan lemak yang tipis, sehingga ia akan sulit menjaga suhu tubuhnya tetap hangat. Menggendong bayi dengan gaya kangguru, bersentuhan langsung dengan kulit, dapat membantu agar tubuh bayi tetap hangat.

Bukan hanya itu, menggendong bayi dengan cara seperti kangguru juga akan memberikan manfaat lain, seperti:
- Mengontrol denyut jantung dan juga pernapasan bayi
- Membuat bayi tidur lebih nyenyak dan tenang
- Membuat bayi lebih tenang dan nyaman
3. Menemaninya saat tidur
Tidur bersama buah hati memudahkan Anda dalam memberikan ASI pada waktu malam hari. Tapi ingatlah, tidur bersama buah hati bukan berarti harus berada di ranjang yang sama. Anda bisa meletakan tempat tidur buah hati di sebelah tempat tidur Anda. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa bayi Anda tertidur dalam posisi terlentang.
4. Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak
Gangguan tumbuh kembang anak adalah salah satu komplikasi yang banyak terjadi pada anak dengan berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, Anda harus pastikan untuk membawa buah hati ke dokter spesialis anak secara rutin, agar dokter dapat memantau kondisi anak Anda dan bisa mendeteksi tumbuh kembangnya sejak dini.
5. Melengkapi imunisasi anak
Bayi dengan berat badan lahir rendah mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga menyebabkan ia mudah terkena penyakit infeksi. Untuk mencegahnya hal ini, Anda harus pastikan jadwal imunisasi anak lengkap dan pemberiannya sesuai dengan waktu yang disarankan dokter.
6. Meluangkan banyak waktu bersama anak
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu selalu berada dalam kondisi yang optimal dan lingkungan yang aman, agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Anda bisa mendukung tumbuh kembangnya dengan lebih banyak meluangkan waktu untuk menggendongnya atau mengajaknya bermain. Jangan merasa segan untuk mencari bantuan.
Itulah tips cara agar pertumbuhan anak dengan berat badan lahir rendah dapat sehat dan optimal. Semoga bermanfaat.
- 6 Jenis Terapi Yang Dapat Membantu Perkembangan Anak Autisme - April 2, 2020
- Menjaga Pertumbuhan Anak Dengan Berat Badan Lahir Rendah - Maret 22, 2020
- Cara Mengatasi Anak Hiperaktif Secara Efektif Tanpa Pusing - Maret 17, 2020