4 Penyebab Utama Anak Sulit Fokus dan Konsentrasi di Sekolah (Solusi Terbaik)

Apakah si kecil sering menunjukkan perilaku gampang terdistraksi saat belajar, melamun, tidak mendengarkan instruksi guru, atau cepat bosan? 

Kondisi sulit fokus dan konsentrasi bukan sekadar masalah sepele. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat meluas dan memengaruhi prestasi akademik, hubungan sosial, hingga kepercayaan diri anak. Bahkan, kesulitan fokus yang parah dapat berdampak pada munculnya gangguan perilaku, di mana anak menunjukkan perilaku yang tidak sesuai atau bersifat maladaptif.

Penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui akar masalahnya agar dapat memberikan penanganan yang tepat.

Mengapa Anak Sulit Konsentrasi dan Cepat Terdistraksi?

Berdasarkan penjelasan dari video Pusat Terapi Bermain, sulit fokus pada anak bisa disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor internal dan eksternal. Berikut adalah 4 penyebab utama yang perlu diwaspadai:

1. Gangguan Neuropsikiatri

Salah satu penyebab paling umum adalah adanya gangguan yang memengaruhi area otak terkait perhatian dan kontrol, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Dalam kasus ini, anak tidak hanya sekadar “nakal” atau malas, tetapi memang mengalami kesulitan dalam mengatur dan mempertahankan fokusnya secara neurologis.

2. Trauma atau Stres Emosional

Pengalaman negatif, seperti trauma atau stres emosional yang signifikan, dapat membuat anak kesulitan mengatur emosi dan akhirnya memecah konsentrasi mereka.

Bayangkan jika anak harus mengikuti pelajaran panjang, tetapi pikirannya terbebani oleh perasaan tidak nyaman; otomatis konsentrasinya akan buyar, dan seringkali perilaku yang muncul adalah perilaku maladaptif (gangguan perilaku).

3. Gangguan Sensorik (Sensory Disorder)

Anak dengan gangguan sensorik mengalami kesulitan dalam memproses rangsangan dari lingkungan di sekitarnya.

Hal ini membuat mereka mudah kewalahan atau terdistraksi oleh suara, cahaya, sentuhan, atau gerakan di sekitar mereka. Akibatnya, mereka sulit untuk menyaring informasi yang penting dan mempertahankan fokus pada satu tugas.

4. Gaya Hidup Modern yang Tidak Seimbang

Faktor lingkungan dan gaya hidup juga memainkan peran besar dalam masalah fokus anak. Penyebab ini meliputi:

• Penggunaan Gadget dan Screen Time Berlebihan
• Kurangnya Aktivitas Fisik
• Jam Tidur yang Tidak Teratur

Gaya hidup seperti ini dapat mengganggu perkembangan kemampuan atensi alami anak.

Solusi Komprehensif untuk Melatih Fokus dan Konsentrasi Anak

Kabar baiknya, sulit fokus itu bisa dilatih. Langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua di rumah adalah:

1. Berikan Instruksi Sederhana: Arahkan si kecil dengan instruksi-instruksi yang mudah dipahami.
2. Berikan Pujian Hangat: Setelah anak berhasil mengikuti instruksi, berikan pujian yang hangat sebagai bentuk apresiasi dan penguatan positif.

Jika masalah fokus dan konsentrasi sudah memicu gangguan yang lebih besar, pendekatan terapi seringkali diperlukan. Di Pusat Terapi Bermain, pendekatan Terapi Bermain digunakan karena dianggap sebagai cara yang menyenangkan dan efektif untuk melatih perhatian anak.

Beberapa jenis terapi yang dirancang khusus untuk melatih fokus meliputi:

Jangan tunggu sampai masalah sulit fokus berdampak lebih besar pada kehidupan si kecil. Dengan terapi yang tepat, fokus bisa dilatih, dan masa depan si kecil bisa menjadi lebih cerah.